Islam Memiliki Banyak Keindahan

Seorang muslim yang hidup di negeri sekuler, bukan berarti tidak bisa hidup normal. Kara Allouzi mampu membuktikannya.Kara memeluk Islam pada 1993 saat dinikahi suaminya. Wanita 45 tahun itu mengatakan 
Islam bisa menenangkannya saat sedang kehilangan dan dilanda ketakutan.
"Apa yang akan saya katakan kepada non-muslim yang menonton program ini, saya percaya Anda sedang menonton program ini karena suatu alasan, karena Anda ingin tahu tentang Islam dan Anda ingin tahu apa yang terjadi padaku," kata Kara dalam satu pernyataan yang disiarkan onislam.net.

"Ini adalah pertanyaan besar yang kami miliki ketika kami non-muslim menjadi muslim. Sehingga Anda dapat melihat seorang muslimah dapat hidup normal dan memiliki banyak kedamaian serta diluputi sukacita."

Kara mengimbau kepada masyarakat yang sedang dilanda ketakutan untuk tidak mendengarkan perkataan orang lain. "Jangan berpikir tentang apa yang mungkin terjadi pada Anda, tetapi tahu apa yang akan terjadi pada Anda akan menjadi indah, dan mendengarkan hati Anda dan jangan mendengarkan orang lain."

Menurut Kara, berjuang menjadi lebih baik harus dilakukan terus menerus. "Sehingga perjuangan menjadi pribadi lebih baik tidak pernah berakhir," tegasnya.

Setelah memeluk Islam, Kara mengatakan pentingnya menyeimbangkan kehidupan jasmani dan rohani.

Ia lantas mendirikan ESL Center di Amman, Yordania, sebuah lembaga yang mengajarkan bahasa Inggris untuk orang-orang dewasa. Tujuannya tak lain untuk membagi ilmu.

"Ini benar-benar urusan keluarga. Suami saya membantu saya, dia melangkah masuk dan memberikan petunjuk dan menguatkan kelemahan saya. Suami saya melobi sejumlah kementerian dan masyarakat Yordania. Kekuatan saya adalah di akademisi, jadi kami bekerja bersama sebagai sebuah keluarga untuk mempromosikan ESL center kami. Tidak hanya untuk mengajar bahasa Inggris, tetapi juga mengajar pemahaman, toleransi, dan kesabaran antara dua budaya," paparnya seperti disadur dari Onislam.net.
Sumber:http://www.republika.co.id

Komentar