Cara Test Kondisi Transistor Dengan Multimeter

Cara Test Kondisi Transistor Dengan Multimeter Mengetahui kondisi transistor dapat kita lakukan apabila kita paham dengan karakteristik dasar dan prinsip kerja transistor sebagai saklar. Seperti halnya menentukan kaki transistor, dalam mengetahui kondisi transistor kita juga harus paham dengan
karakteristik kaki-kaki transistor tersebut. Karakteristik dasar yang harus diketahui dari transistor dalam menetukan kondisi transistor tersebut antara lain sebagai berikut. 
  • Untuk transistor NPN, kaki basis memiliki hubungan forward dari basis ke koletor dan dari basis ke emitor serta hubungan reverse untuk posisi sebaliknya. 
  • Untuk transistor PNP, kaki basis memiliki hubungan reverse dari basis ke koletor dan dari basis ke emitor serta hubungan forward untuk posisi sebaliknya. 
  • Pada transistor secara umum antara kaki kolektor dan kaki emitor memiliki resistansi yang tak berhingga pada saat basis tidak mendapat bias tegangan. 
  • Kemudian pada saat basis diberikan bias maka antara kolektor ke emitor akan memiliki resistansi rendah dengan hubungan forward untuk transistor NPN dan hubungan reverse untuk transistor PNP. 
Untuk mengetahui kondisi transistor dengan multimeter kita harus seting multimeter pada posisi OHM meter dengan skala x10 atau x100 untuk test kaki basis kemudian untuk test hubungan kolektor emitor pada skala x10k. 
Cara Test Kondisi Transistor Untuk Transistor Standart (secara umum)
alt

1.Test basis untuk transistor NPN, hubungkan kaki basis dengan probe hitam dan probe merah ke kaki kolektor dan emitor. Pada kedua posisi tersebut jarum multimeter harus bergerak menunjuk nilai resistansi ratusan sampai puluhan Ohm (bukan 0 Ohm). Kemudian posisi sebaliknya, kaki basis dihubungkan dengan probe merah kemudian probe hitam ke kaki kolektor dan emitor. Pada kedua posisi ini jarum multimetrer tidak bergerak atau menunjuk resistansi tak berhingga.

2.Test basis untuk transistor PNP, hubungkan kaki basis dengan probe merah dan probe hitam ke kaki kolektor dan emitor. Pada kedua posisi tersebut jarum multimeter harus bergerak menunjuk nilai resistansi ratusan sampai puluhan Ohm (bukan 0 Ohm). Kemudian posisi sebaliknya, kaki basis dihubungkan dengan probe hitam kemudian probe merah ke kaki kolektor dan emitor. Pada kedua posisi ini jarum multimetrer tidak bergerak atau menunjuk resistansi tak berhingga.

3.Test transistor sebagai saklar untuk transistor NPN, hubungkan probe hitam ke kaki kolektor sambil menempelkan jari kita ke kaki kolektor dan probe merah ke kaki emitor tanpa tersentuh jari atau badan kita sedangkan kaki basis dibiarkan tidak terhubung, pada posisi ini jarum multimeter harus diam atau menunjuk ke resistansi tak berhingga. Kemudian sentuh kaki basis dengan jari kita, pada posisi basis tersentuh jari maka transistor mendapat bias basis dan seharusnya jarum multimeter bergerak menunjuk ke suatu nilai resistansi yang rendah.

4.Test transistor sebagai saklar untuk transistor PNP, hubungkan probe hitam ke kaki emitor sambil menempelkan jari kita ke kaki emitor dan probe merah ke kaki kolektor tanpa tersentuh jari atau badan kita sedangkan kaki basis dibiarkan tidak terhubung, pada posisi ini jarum multimeter harus diam atau menunjuk ke resistansi tak berhingga. Kemudian sentuh kaki basis dengan jari kita, pada posisi basis tersentuh jari maka transistor mendapat bias basis dan seharusnya jarum multimeter bergerak menunjuk ke suatu nilai resistansi yang rendah.

Apabila pada pengujian dengan kondisi diatas dan syarat tersebut tidak terpenihi maka transistor dapat dikatakan paada kondisi tidak baik atau rusak. 
Transistor Dengan Dumper Internal
alt

Untuk transistor dengan dumper internal ini, pebedaan pengukuran test kondisi transistor terletak pada :

1) Test basis ke emitor menunjukan nilai sama walaupun probe dibalik dan multimeter menunjuk pada nilai resistansi puluhan Ohm (bukan 0 Ohm).
2)Test resistansi kaki kolektor emitor, probe hitam pada kaki emitor dan probe merah pada kaki kolektor, pada posisi ini jarum multimeter harus menunjuk ke nilai ratusan Ohm (bukan 0 Ohm). Kemudian pada posisi sebaliknya, probe merah di kaki emitor dan probe hitam di kaki kolektor jarum multimeter diam atau menunjuk ke nilai tak berhingga.

3)Kemudian test transistor sebagai saklar, yaitu dengan meletakan probe hitam ke kaki koletor dengan menempelkan jari serta meletakan probe merah ke kaki emitor tanpa terhubung dengan jari dan tubuh kita serta basis dibiarka tidak terhubung, pada posisi ini jarum multimeter diam atau menunjuk resistansi takberhingga. Kemudian sentuh kaki basis dengan jari untuk memberi bias basis, maka multimeter menunjuk nilai ratusan Ohm (bukan 0 Ohm). 
Apabila syarat tersebut terpenuhi maka transistor dalam kondisi baik dan bila tidak terpenuhi maka transistor dalam, kondisi rusak.Semoga bermanfaat buat anda.

Komentar