Skema Indikator Tegangan AC Atau DC

Skema Indikator Tegangan AC Atau DC adalah rangkaian elektronika yang bisa menunjukkan (memberi tanda) tentang adanya tegangan listrik AC/DC di jalur tersebut.  Rangkaian ini sangat diperlukan sekali mengingat kita sekarang
hidup di zaman listrik.  Nyaris semua segi kehidupan sudah serba elektrik dimana barang-barang pelengkap kebutuhan hidup beroperasi dengan catu daya listrik. Nah jika suatu ketika, barang-barang atau jalur instalasi listrik Anda terganggu/rusak, maka kita memerlukan alat untuk mendeteksi ada-tidaknya voltage AC/DC pada jalur tersebut.

Rangkaian Indikator Tegangan AC atau DC ini bukanlah hal yang baru, tapi ternyata sangat berguna, sederhana dan murah serta bernilai. Bila probe positif (merah) dihubungkan ke tegangan positif DCdan probe hitam ke negatif, LED merah akan menyala. Membalikkan polaritas LED hijau akan menyala. Menghubungkan probe ke sumber AC kedua LED akan naik/nyala. Bohlam membatasi Arus LED pada 40mA @ 220V AC dan filamen yang mulai menerangi dari sekitar 30V, bersinar lebih terang sebagai peningkatan tegangan. Oleh karena itu, karena perilaku filamen bohlam, setiap tegangan pada 1,8 sampai kisaran 230V dapat dideteksi tanpa mengubah nilai-nilai komponen.
ALT
Daftar komponen :
P1 = Probe Merah
P2 = Probe Hitam
D1 = LED warna merah 5 atau 3mm
D2 = LED warna hijau 5 atau 3mm
LP = 1220V 6W Filamen lampu bohlam
Skema Indikator Tegangan AC atau DC ini sangat berguna bagi Anda yang seorang hobbyist elektronika maupun teknisi. Oya, LED warna (Merah dan Hijau) dapat digunakan di tempat D1 & D2.cukup sekian semoga bermanfaat.

Komentar